Dibalik Angkutan Umum

by - 12/29/2009

Nina, begitu panggilannya. Gadis Kecil berusia 12 tahun itu kini menduduki bangku SMP. Sekolah yang Ia tempati untuk belajar itu letaknya cukup jauh dari rumahnya. Ibunya kerap kali menyuruh Nina agar berangkat dan pulang sekolah dengan supir pribadi. "Tidak perlu ma, aku lebih senang naik kendaraan umum." begitu ucapnya tiap kali di ajak naik kendaraan pribadi.

Suatu ketika saat Ia pulang sekolah menaiki angkutan umum, Ia melihat seorang gadis remaja yang Nina perkirakan anak kuliahan. Gadis itu tengah menangis."Ada apa mbak ?"tanya Nina lugu. Lalu gadis itu menceritakan bahwa orang tuanya kini bangkrut dan rumahnya disita, gadis itu tak tahu harus mencari tempat tinggal dimana. Ia menyesal dulu sempat menghabis-habiskan uang pemberian orang tuanya. Lalu Nina sampai di depan rumah, dan mengucapkan salam pada gadis yang Ia temui di angkutan umum barusan.

Sesampainya dirumah, Nina menceritakan kejadian tadi pada Ibundanya. "Sekarang Nina tahu ma, kalau Nina naik angkutan umum Nina bisa bertemu orang-orang diluar sana yang berbeda-beda nasibnya"."Dari mereka Nina belajar agar Nina selalu bersyukur dan dari sekaranglah Nina mencoba menjadi anak yang baik, agar kelak Nina tidak menyesal". Ibunda Nina tersenyum tulus dan meraih Nina kedalam pelukannya. Ia bangga mempunyai anak yang pandai bersyukur .....

You May Also Like

3 Komentar