Air adalah komponen terpenting dalam kehidupan. Tanpa air, sistem organ manusia dan hewan tidak akan bekerja, tanpa air, bumi akan kering, dan tanpa air, tidak akan ada kehidupan.

Air telah banyak berjasa bagi kehidupan alam. Banyak sekali manfaat dari air yang biasa kita konsumsi, antara lain:
1. Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit
2. Memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh
3. Menstabilkan suhu tubuh
4. Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita
5. Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak

    Seiring bertumbuhnya zaman, seiring pula dengan bertambahnya perilaku manusia yang tidak lagi menghargai air. Air sudah banyak yang tercemar akibat ulah manusia. Membuang sampah, limbah pabrik, limbah rumah tangga, pemborosan air adalah sedikitnya ulah manusia yang telah mencemarkan air.

    Padahal, jika kita tengok daerah-daerah di luar sana yang mengalami kekurangan air bersih dan kekeringan. Mereka mungkin akan membayar berapa saja bahkan seluruh harta mereka demi mendapatkan air. Kita, disini yang masih merasakan adanya air bersih, malah membuang-buang air dan mencemarinya.

Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa banyak daerah yang masih kekurangan air, padahal es di kutub sebagian telah mencair, bukankah justru menambah kapasitas air di bumi?
Itu di sebabkan karena tidak terjadinya hujan di daerah-daerah tertentu. Faktor-faktor terjadinya hujan di suatu daerah juga mencakup arah angin dan daratan tinggi yang menyebabkan air mengalir sampai ke daratan rendah. Apabila arah angin menuju ke daerah yang banyak air, maka daerah yang lain akan mengalami kekeringan. Dan air hujan akan mengalir ke dataran rendah apabila hujan itu turun di dataran tinggi, jika hujan hanya turun di daratan rendah, maka dataran tinggi akan mengalami kekeringan. Selain itu letak geografis dan jenis air juga menentukan. Jenis air tanah berbeda dengan jenis air laut, air tanah dapat terserap ke permukaan tanah, tetapi air laut tidak selalu dapat terserap.

Jika air yang tercemar tetap dibiarkan, bumi akan mengalami krisis air bersih. Bagaimana air untuk masa depan kita? masa depan anak-cucu kita? apakah mereka masih sempat merasakan air bersih??

Jadi, yang harus kita lakukan adalah.....

1.reduce-reuse-recycle

1. Tetap menggunakan prinsip reduce-reuse-recycle (berhemat, gunakan kembali dan daur ulang)
    reduce: berhemat, misalnya dengan menghemat air pada saat mandi, saat mencuci piring.
    reuse: gunakan air yang tidak terpakai, untuk menyiram tanaman, tetapi jangan gunakan air yang kurang bersih ya!
    recycle: mendaur ulang air, sekarang ini sudah banyak alat-alat yang dapat mendaur ulang air, pemerintah juga sudah mempunyai program tersendiri untuk mendaur ulang air.

2. Menabung Air

2. Menabung air
Saat musim hujan, kita perlu menabung air. Pada masa inilah kita perlu bantuan si penangkap air alami, yaitu tanaman. Jadi ketimbang di plester atau dipasangi ubin, lebih baik halaman rumah ditutup rumput atau kerikil agar ada celah air meresap. Kalau halaman agak luas, lebih baik lagi ditanami pohon.

Air hujan juga bisa ditabung dengan sumur resapan. Seperti yang dilakukan di Slema, Yogjakarta. Sumur sedalam 3 m ditutupi bagian atasnya dengan beton cor bergaris tengah sekitar 80 cm dan dilubangi tengahnya. Bagian dalam sumur dilengkapi dengan ijuk, kerakal, dan tanah untuk menyaring dan meningkatkan mutu air.

Air hujan juga bisa ditabung dengan bak-bak penampungan untuk keperluan kebun sehati-hari. Di pulau Panggang, kepulauan Seribu, Jakarta, yang mulai langkah air bersih karena padatnya penduduk, kita bisa menjumpai semacam "infus" tadah hujan di atap rumah penduduk. Air yang mengalir dari corong dan pipa ditampung di bak atau drum. Lumayan untuk keperluan mencuci.

Untuk memgurangi aliran air permukaan akibat turunnya hujan, tanaman dalam pot bisa dimanfaatkan. Tampaknya memang tak berarti. Namun seandainya tiap pot bisa menahan segelas air hujan, bisa dibayangkan bila tiap rumah tetangga memiliki sejumlah pot. Jumlah air hujan yang tak terserap Bumi dan mengalir di permukaan tanah akan berkurang. Hasilnya menurunkan resiko banjir atau besarnya banjir di kota.

Dalam rangka mengikuti Kompetisi WEB Kompas MuDA & AQUA saya mengajak seluruh warga Indonesia untuk ikut peduli tentang masa depan air bumi kita, dengan cara peduli dengan lingkungan sekitar.

Jadi alangkah baiknya kita menjaga bumi kita dengan menghargai air yang selama ini kita konsumsi.
Semoga bermanfaat :iloveindonesia