MPKMB, Tiga Hari Untuk Selamanya

by - 9/03/2012

Biasanya, memasuki masa2 sekolah baru itu ada kegiatan pengenalan sekolah untuk siswa baru yang dinamakan ospek, begitupun IPB, kampus segitiga tempat gue menempuh pendidikan sekarang. Saat mendengar kata ospek, biasanya yang ada di pikiran siswa itu adalah 'dikerjain', 'ribet', 'penampilannya norak' dan banyak lagi. Tapi IPB sangat2 jauh dari kesan seperti itu. Dari mulai penugasannya, kegiatan acaranya, sama sekali gak ada yang namanya dikerjain, dibikin lucu2an sama kakak kelas. Malah rangkaian acaranya ngebuat kita jadi makin cinta kampus, semakin pede bahwa kita beruntung masuk IPB.

Gimana nggak beruntung masuk IPB? sambutannya aja, selain sambutan dari pak rektor (tentunya), sejumlah menteri2 pun ikut dateng buat memeriahkan acara, seperti menteri pendidikan, menteri pertanian dan menteri kebudayaan. Yang mungkin gak bakal dijumpai kalo gue gak masuk kampus selain IPB.

Walaupun ada yang namanya KPK, yang bertugas untuk menegakkan kedisiplinan saat acara berlangsung (yang kakak2nya termasuk galak), tapi karna ketegasan dari KPK itulah yang bikin anak2 49 kompak dan mematuhi rundown acara dengan baik. Gue pun mikir, kalau seandainya pas hari pertama evaluasi acaranya gak di tegasin mungkin hari kedua gak bakal ada yang namanya kekompakan saat aksi.

Nah, bicara soal aksi, aksi disini bukan demo yang anarkis yang biasanya malah memicu bentrok antar warga. Justru aksi di IPB malah menyuarakan aspirasi rakyat yang menjunjung tinggi hak mahasiswa dan rakyat Indonesia, sama sekali tidak ada kekerasan. Di aksi ini kita diajarin kompak antar sesama temen, diajarin bekerja sama, dan bagaimana kita menghadapi provokator2 yang biasanya akan merusak jalannya aksi. Diantara 3900an mahasiswa yang turun ke jalan, gue berada di hampir belakang barisan yang terdiri dari mahasiswi dan di border (dilindungin) sama mahasiswa 49 nya. Suara "HIDUP MAHASISWA!" terdengar hampir di sepanjang jalan. Jargon2 seperti "KAMI BERSATU MEMBERANTAS KORUPTOR" dan lagu Totalitas Perjuangan juga terdengar bergema di jalan2 kampus dramaga ini.

Gue yang hampir kehabisan oksigen karna saking padatnya orang, hampir nyerah. Tapi ngeliat semangat anak2 49 dan border yang gak ada capek2nya melindungi barisan mahasiswi, gue kembali semangat sambil ngambil oksigen di atas kepala udah kayak ikan di aquarium.

Sementara itu beberapa provokator yang terdiri dari kakak kelas mencoba menembus pertahanan dua lapisan border yang mengelilingi. Beberapa kakak kelas bahkan berpenampilan seperti layaknya anak 49 yang memakai baju gugus untuk dapat menembus pertahanan. Tapi dengan kekompakan, dan kerjasama, akhirnya border tidak terkalahkan, sungguh saat itu gue ngerasa sangat terharu dan bangga sekali menjadi salah satu mahasiswa disini yang tidak mementingkan diri sendiri.

Di hari ketiga, tepatnya hari terakhir MPKMB 49, seluruh anak2 angkatan 49 beserta panitia yang totalnya adalah 4100an orang, bersama2 makan nasi analog, yaitu nasi non beras hasil produk IPB, ini adalah salah satu hasil kebanggaan IPB yang sebelumnya banyak juga prestasi2 gemilang IPB di tahun 2012 ini. Bahkan mayoritasnya di cetuskan oleh anak2 Fateta, dan jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan. Sangat. Sangat membanggakan.

Rasanya satu posting tidak cukup menggambarkan betapa gue sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, yang telah memberi gue kesempatan untuk mencicipi bahkan merasakan menjadi seorang mahasiswa IPB yang nantinya akan mencetuskan banyak lagi prestasi2 dahsyat yang mengharumkan nama bangsa. Alhamdulillah..


Foto2: BMKMIPB


terima kasih sudah membaca, see you next posts :D

You May Also Like

1 Komentar