Problema Anak Millenials?
Sebelum cerita, apasih sebenernya anak millenials itu? Yang seperti apa yg disebut millenials?
Kalo berdasarkan kamus wikipedia nih, tidak ada batasan pasti generasi millenial ini seperti apa. Tapi yang paling mendekati itu yang lahir sekitar awal tahun 80an sampai akhir 2000an. Nah kenapa sih disebut millenial? Apa bedanya dengan generasi2 sebelumnya?
Di era millenial yang serba ada ini, generasi yang lahir pada tahun di atas lebih cenderung dekat dengan komunikasi, media dan digital.
Mirisnya dikutip dari livescience.com, ada studi yang mengatakan generasi millenial ini cenderung lebih individualis, mengabaikan masalah politik, fokus pada hal2 materialistik, dan kurang peduli untuk membantu sesama. Bener gak sih menurut kalian?
Banyak sudut pandang dari generasi X, yaitu generasi sebelum Y (millenials), generasi millenial ini katanya sih pemalas, narsis dan mudah banget jadi kutu loncat saat bekerja (ada penelitian menunjukkan sekitar 47% generasi ini tidak bertahan di dunia kerja selama lebih dari 2 tahun).
Ups tapi selain sisi2 negatifnya, generasi ini juga tetep ada positifnya. Anak millenial biasanya lebih terbuka terhadap sesuatu seperti kesamarataan hak, mengeluarkan pendapat, ekspresif dan fleksible.
Nah sebenernya positif atau negatif gak sih jadi generasi ini? Kalo gue sendiri tergantung ya, dan yang paling bisa mengarahkan si anak untuk sukses atau tidaknya sebenernya balik lagi ke pendidikan, bisa berasal dari keluarga atau pendidikan formal.
Kalo gue sendiri, gue mengakui gue ini termasuk ke dalam generasi millenial. Dan mayoritas lingkungan yang gue sekarang tempati juga mendukung itu, jadi seakan sah2 aja. Misalnya ya:
1. Sedikit yang berkeinginan nikah muda, emang sih beberapa dari temen kita udah ada yg married, tapi most of masih pengen ngejar karir atau bahkan kuliah lagi
2. Pindah kerjaan 2-3 tahun hal yang biasa. Banyaknya tawaran kerja yang lebih menggiurkan, atau bahkan resign dengan alasan jenuh itu tidak sedikit juga ada di lingkungan gue. Gak baik emang, tapi gak munafik pasti ada diantara teman kita atau bahkan kita sendiri yang merasakannya.
3. Sick of politics. Golput sih ngga, tapi saking keruhnya dunia perpolitikan yang kita rasain sekarang2 ini, bikin generasi kita jadi alergi politik. Kenapa? Karna gak sehat. Mungkin ini gak gue rasain langsung, tapi keluarga bahkan temen2 yang sering berkoar di socmed ada aja yang berantem gara2 masalah politik, dan sakitnya ngaruh di dunia nyata. Kan gila. Coba ada berapa temen kamu yang status dia kamu hide karna saking berisiknya ngomongin soal politik?
4. Netral. Mungkin ini kurang lebih sama ya sama poin nomor 3. Banyak isu2 sensitif yang mungkin udah lama terjadi tapi diangkat lagi. Misalnya aja LGBT. gue tau persis banyak orang, ya mungkin sebagian besar menolak LGBT. Tapi kita juga tau persis, ada aja temen kita gitu yang ngelakuin hal itu dan kita sudah sangat tau dengan mengomentari, menceramahi, memaki, dan lainnya tidak mungkin akan membuat teman kita kembali ke arah yang benar. Well, jangan lupa temen kita itu juga anak millenial, yang gak bisa segampang itu dikasih nasihat. Jadi kebanyakan dari kita lebih pilih netral, kita tidak berkampanye yang terlalu marak sehingga tidak ingin menyakiti mereka, tapi kita juga tidak mendukung mereka dengan terang2an misalnya mengajak double date dengan teman LGBTnya dia. Balik lagi ya, dia juga manusia, I know from bottom of their heart mereka juga ingin normal. Like kenapa sih gak didoain aja? Bukannya pertolongan yang paling baik untuk sahabat sendiri adalah doa?
5. Individualis. Yang ini gak tau ya, mungkin gue doang yg ngerasain. Menurut mbah wiki, generasi kita ini lebih suka 'me time' yang banyak. Menghabiskan waktu mengeksplor sendiri karna banyak juga yang bisa dipelajari sendiri lewat online dkk. Jadi hal itu yang membuat kita cenderung 'sudah tahu' tanpa harus diajari/berinteraksi untuk mendapatkan informasi. Contoh kecilnya waktu kita lagi nyari jalan karna kesasar, kalo orang dulu mah pasti udah nanya sana-sini bahkan ada yang sambil curcol sama mas2 gorengan lah. Jaman kita boro2 kan, pasti ngandelin waze/google map dulu baru cara terakhir nanya ke orang di jalan. Contoh lainnya, kita mau masak, selama ini gak pernah bantuin nyokap masak. Pas udah nikah baru deh mulai belajar masak, telat banget kan. Dan trik jitunya apalagi kalo bukan googling. Sedih ya individualis banget kita 😆
Nah itu dia mungkin beberapa paparan seputar generasi yang membesarkan diri kita. Kira2 menurut kalian apa lagi ya ciri2 anak millenials? Apakah banyak positifnya atau negatifnya?
Please comment di postingan pertama tahun 2019. Oh ya, btw selamat tahun baru guys :)
0 Komentar