Kenapa Pendidikan untuk Wanita sangat Penting

by - 5/07/2020

Sebagai seorang perempuan, seringkali banyak omongan jika perempuan tidak seharusnya memiliki karir atau pendidikan terlalu tinggi. Banyak yang beranggapan bahwa perempuan harus memprioritaskan rumah tangga dan peran menjadi Ibu dibandingkan karir. Gue gak sepenuhnya setuju dengan anggapan ini. Well, gue yakin perempuan diciptakan memang sebagai Ibu, thats why fungsi biologis kita terbentuk. Tapi untuk berkarir atau berpendidikan tinggi itu menurut gue adalah salah satu pilihan yang bisa diambil disamping menjadi seorang Ibu. 

Sebelumnya gue pernah bekerja di satu perusahaan FnB yang dimana hampir semua karyawannya hanya lulusan SMA. Sementara sistem kerja perusahaan yang dimiliki ini menganut sistem kontrak dan tidak ada kejelasan terhadap jaminan kerja dalam waktu yang lama. Ketika sudah habis kontrak, mereka tidak tahu harus kerja dimana, karena tidak kunjung ada panggilan kerja. Mereka pun tidak punya skill yang mumpuni dan hal itu tidak membuat perusahaan melirik cv mereka.

Menurut gue kenapa pendidikan itu penting untuk perempuan, (pendidikan disini tidak harus bersekolah formal, tapi bisa juga dengan punya skill misalnya saja mengikuti kursus yang bersertifikat) karna dengan kita mempunyai pendidikan yang semakin tinggi, maka kita akan punya banyak pilihan dalam hidup. Misalnya aja, ketika kita gagal dalam berumah tangga, sementara kita tidak bekerja, maka kita akan tau bisa melakukan apa dengan pintar dan tidak gegabah. Atau ketika passion kita memang menjadi ibu rumah tangga, kita akan bisa menjadi ibu rumah tangga yang lebih baik seperti menerapkan prinsip-prinsip manajemen, keuangan bahkan mungkin pendidikan di keluarga kita. Otomatis secara tidak langsung, anak yang dididik dari ibu yang berpendidikan juga akan mempunyai cara berpikir yang lebih baik karena mendapat insight2 yang luas.

Perempuan juga penting untuk memiliki pengetahuan yang tinggi agar tidak diremehkan orang lain. Menurut gue, adanya mindset "perempuan bisa apa" "perempuan gak bisa jadi pemimpin" dan fenomena cat calling ke perempuan juga dikarenakan perempuan itu sendiri yang tidak membangun pribadi yang layak dihargai. Beda cerita dengan kita melihat ada perempuan-perempuan tangguh di luar sana yang dia berani mempertahankan prinsip, pasti orang lain juga akan mikir dua kali untuk mencoba merendahkan dia. Jadi kita sebagai perempuan ketika kita mempunya lebih banyak ilmu, kita tidak serta merta harus pasrah karena tidak punya banyak opsi dalam hidup.

Opsi ini juga menurut gue berhubungan dengan apakah kita bisa menemukan jati diri dengan lebih dini atau tidak. Jaman milenial kayak sekarang pasti sering banget denger quarter life crisis, dibandingkan dengan jaman dulu lebih sering mid-life crisis. Kenapa berubah? karna generasi dulu tidak memiliki banyak opsi untuk menjalani hidup seperti apa. Berbeda dengan jaman sekarang yang serba canggih dan pilihan karir sangatlah beragam. Sehingga banyak genereasi sekarang yang lebih banyak kebingungan ketika sudah menyelesaikan pendidikan sekolah atau kuliah.

Menurut gue hal ini bisa menjadi fenomena yang positif, karna ketika lingkungan semakin memaksa kita untuk lebih produktif, maka kita akan otomatis berpikir keras bagaimana caranya kita tetap survive dan sukses lebih awal.

Itu aja sih mungkin yang bisa gue bagi, pesan gue untuk seluruh perempuan. Ketika kalian menolak untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, inget satu hal, ketika nantinya kalian putus asa karena tidak punya banyak pilihan dan hanya bisa pasrah, jangan protes, karna itu adalah keputusan yang dulu pernah di ambil sewaktu muda.

You May Also Like

0 Komentar